hai, malam ini aku belum bisa tidur… lalu aku menatap langit-langit kamar yang warnanya putih dan pikiranku berlari jauh ke ratusan jam yang lalu dimana aku dan kamu sedang menatap langit-langit yang warnanya juga putih
kadang kita tertawa kadang kita terdiam kadang kita hanya saling tatap dan menghela nafas kadang kita hanya saling berbicara dalam hati
tapi saat aku berbicara dalam hati… apakah kamu bisa mendengar kata-kata ini…?
hatiku melompat senang saat kita bertemu lagi siang itu, waktu kamu duduk sendiri berkaus abu-abu. aku kemudian mengagumi saat kamu tertawa lepas dan tersenyum kalau aku juga merasa sangat nyaman saat tertidur dipelukmu dan tidak pernah ingin mau lepaskan itu. lalu dalam hatiku sering terheran saat kata-kata yang keluar dari mulutmu seakan bisa menusuk tajam tepat dihatiku. kemudian aku ternyata bisa melengkapi kalimatmu, seperti kamu bisa membaca fikirku, dan kitapun bernyanyi disatu melodi lagu yang merdu sambil memegang erat jari-jari tanganmu aku seperti dipaku dalam pigura hatimu nafasku hanya satu-satu bergantung dari degupan jantungmu
perasaan apa ini? aku tidak biasa merasa jatuh dan bangun menangis lalu tertawa terangkat lalu terbanting dan upayaku untuk keluar darimu hanya menjadi sia-sia karena tiap kudengar lagi suaramu, atau lihat lagi senyummu, aku kembali terpaku oleh perasaanku didalam pigura hatimu.
Maka malam ini langit-langit putih kucoret-coret dengan ceritamu dan kututup dengan pertanyaan kapan bisa kutemui kau lagi?
1 November 2010
Ich bin der Überzeugung, dass wir uns ständig verbessern müssen, um in der Geschäftswelt erfolgreich zu sein. Deshalb empfehle ich Ihnen einen Artikel https://www.stevewaitt.com, der Ihnen dabei helfen wird, Ihre Fähigkeiten im Bereich Marketing zu erweitern und sich zu entspannen.